Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memanipulasi Kecanduan

18 September 2024   19:04 Diperbarui: 19 September 2024   16:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Anastasia Shuraeva/PEXELS

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

Demikian pula dengan kebiasaan yang sudah terbentuk dari malas melakukan kegiatan produktif seperti seseorang yang selalu ingin rebahan saja sambil main game di telepon genggam.Seseorang yang malas bekerja dan tidak termotivasi untuk berjuang karena sudah terbiasa hidup dengan orang tua yang mapan. 

Seseorang yang tidak memiliki tujuan hidup dan ambisi, dimana ia hanya menjalankan hidup bergantung pada kehidupan orang lain, seperti seorang suami yang hanya di rumah saja sementara istrinya bekerja keras.

Kebiasaan buruk yang bersifat demotivasi ini dapat membentuk karakter seorang menjadi pemalas, pemurung, pendiam, dan tidak percaya diri. Hal ini bisa dan mungkin akan membuat kadar hormon dopamin berkurang, namun kurangnya hormon dopamin dapat terjadi karena asupan nutrisi dari makanan yang kurang. 

Orang yang kurang hormon dopamin dapat mengalami gejala kekakuan otot, kram, gangguan pencernaan, sulit tidur, berat badan menurun, kesedihan mendalam, sulit berkonsentrasi, dan buruknya parkinson. 

Orang yang sudah terbiasa malas bisa saja merasa malas tersebut merupakan kepuasan dan kesenangan baginya. Bila ia disuruh mencari kerja, melakukan suatu tugas, atau mengerjakan hal produktif, maka tubuhnya akan bereaksi dengan membentuk mekanisme pertahanan dengan respon hormon kortisol dalam bentuk kegelisahan, kecemasan, tidak nyaman, dan stress. 

Orang tersebut mungkin saja akan mengikuti saran dengan melakukan suatu pekerjaan, namun itu tidak akan mudah baginya untuk mempertahankan diri melakukan pekerjaan tersebut terus-menerus, biasanya ia akan berhenti melakukannya di hari esok atau lusa, kemudian ia akan merasa nyaman kembali dengan mengunci diri di dalam rumah. 

Maka, tidak heran apabila kita sulit untuk membuat seseorang yang sudah mengalami kecanduan rasa malas dan demotivasi untuk keluar dari zona nyamannya. Demikian halnya menyarankan seseorang berhenti dari kebiasaan merokok, minum alkohol, berhenti menonton video porno, makan makanan dan minuman manis serta bermain game. 

Kemudian, orang yang kecanduan produktif juga sulit diberikan pencerahan untuk sedikit bersantai dengan menikmati hidup dengan menonton TV atau pergi berlibur. 

Kesulitan ini terjadi karena dalam diri manusia sudah tertanam suatu pembiasaan diri yang terbentuk di otak. Memutuskan koneksi kebiasaan perilaku dengan sinyal di otak membutuhkan proses yang tidak sebentar, dimana hal ini memerlukan niat dan kesadaran dari diri orang tersebut untuk mengubah rantai kebiasaan terlalu baik dan buruk yang berlebihan. 

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun