Mohon tunggu...
Finka Nur Annisa
Finka Nur Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 2 - SMAN 1 Padalarang

do what u love

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Penerjang Ombak, Yos Sudarso

19 November 2021   18:42 Diperbarui: 21 November 2021   16:49 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Baik pak, kami berjanji” Ucap anak sulung Yos.

           

                                            ***

                              Tanjung Priok, 1962

            Bagai diterpa ombak besar, rakyat Indonesia tak bisa mendapat masa tenang. Kemerdekaan Indonesia telah dingenggam, perjuangan para pahlawan telah membuahkan hasil. Tapi tetap saja, masalah belum selesai sampai hari kemerdekaan saja. Masalah masih berdatangan dari Sekutu dan Belanda yang masih ada di Indonesia. Bahkan masalah pun berdatangan dari para pemberontak sesama rakyat Indonesia. Rasa lelah, rasa takut, rasa khawatir dan perasaan tidak tenang masih saja dirasakan rakyat Indonesia termasuk oleh Yosaphat. Pria gagah itu sudah berkali-kali memimpin KRI untuk mempertahankan negara Indomesia.

            “Selamat pagi komandan!” seseorang menyapa Yos dengan  suara kencang, rupanya itu Ares.

            “Pagi Ares, sudah kuduga kaulah yang menyapaku barusan.” Ucap Yos.

            “Apa karena suara berat ku yang sangat khas ini?” Canda Ares.

            “Bukan, karena siapa lagi yang menyapaku dengan suara yang membuat telingaku sakit Ares”

            “Ish dasar” Ares berkata sambil terkekeh, Sahabat lamanya ini masih sama saja. Ciri khasnya yaitu suka bercanda dengan kalimat yang kesannya menyindir. Yah itulah seorang Yosapath.  

              Misi rahasia yang akan mereka laksanakan adalah pembebasan Irian Barat yang tertuang dalam Tri Komando Rakyat yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961. Presiden mengeluarkan Trikora ini karena Belanda meningkari janji untuk membebaskan Papua Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun