Cahaya yang amat silau menyerang kedua netra seorang pria gagah. Membuat ia berusaha menyesuikan netranya terhadap cahaya yang menyilaukan itu. Tapi terlambat, sudah terlambat. Tembakan dari kapal lawan sudah melayang menghampiri kapal yang dinaiki pria gagah itu.
“Semuanya bersiap!” teriak sang pemimpin kapal tempur itu.
Para anak buah bersiaga mendengar perintah sang pemimpin kapal, mereka sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini. Pria itu memejamkan mata, ia hanya bisa berdo’a dalam hati pada Sang Maha Kuasa.
‘Dor dor dor’
“Hei bangunlah, Yos!” Ucap seseorang yang berusaha membangunkan seorang pemuda dari tidurnya.
“Eh, ada apa kawan?” Tanya pemuda itu. Sudah ia duga kejadian itu hanya sebuah mimpi, tidak masuk akal baginya yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Pelayaran Tinggi itu tiba-tiba berada di medan tempur.
“Sepertinya tadi kau mimpi buruk ya? Kau berkeringat banyak dan teriak tidak jelas tadi” Ucap seseorang yang membangunkan Yos. Namanya Mahesa, panggil saja ia Hesa.
“Ah iya, lebih tepatnya mimpi yang sangat aneh” Balas Yosaphat sambil terkekeh.
“Tumben kau bangun siang, segeralah mandi! Bisa saja nanti kau akan terlambat masuk kelas”
Ucap Hesa sedikit mengomel karena Yosaphat yang bangun terlambat, tidak seperti biasanya yang selalu bangun sangat pagi.