Deskripsi: Menggunakan pendekatan studi kasus untuk mendalami cerita individu atau kelompok kecil secara rinci.
Metode Pengumpulan Data: Kombinasi dari wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang berfokus pada satu atau beberapa kasus tertentu.
Contoh Kasus: "Pengalaman seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika dan bagaimana ia berhasil mengatasinya."
Dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data ini, peneliti dapat mengumpulkan data naratif yang kaya dan mendalam, yang memberikan wawasan kontekstual tentang pengalaman belajar matematika siswa dan praktik pengajaran guru. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami tidak hanya apa yang terjadi dalam proses pembelajaran, tetapi juga bagaimana dan mengapa hal itu terjadi dari perspektif para partisipan.
E. Manfaat Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika
1. Meningkatkan Pemahaman Konsep: Membantu siswa memahami dan menginternalisasi konsep matematika melalui cerita yang relevan.
2. Mendukung Diferensiasi Pengajaran: Memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran berdasarkan cerita dan kebutuhan individual siswa.
3. Memfasilitasi Pembelajaran Sosial dan Emosional: Menggali aspek sosial dan emosional dari pembelajaran yang sering kali diabaikan dalam pendekatan yang lebih tradisional.
4. Memperkaya Penelitian Pendidikan: Menyediakan perspektif yang mendalam dan kaya konteks tentang bagaimana matematika diajarkan dan dipelajari.
F. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika
Analisis naratif dalam pendidikan matematika memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam konteks penelitian dan praktik pengajaran. Berikut adalah ringkasan dari kelebihan dan kekurangan tersebut:
1. Kelebihan Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika
a. Pemahaman Mendalam tentang Pengalaman Siswa dan Guru