Mohon tunggu...
Fahrizal A.Z Mursalin
Fahrizal A.Z Mursalin Mohon Tunggu... -

Little boy, who desperately want to make books. Mmm, Like a writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Pukul Sebelas Malam di Brenabue

24 Desember 2013   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terdiam sejenak sebelum anggkat bicara. “wanita sepertimu, ehm, maksudku. Apa yang kau lakukan disini?”

“hmm, aku bekerja.” Jawabnya ringan.

Sial, mengapa aku bertanya seperti ini. Aku tahu ini tidak akan menjadi baik. Jika aku lanjutkan, mungkin saja bisa mengungkit masalah pribadinya. Tetapi aku terlalu penasaran. “tapi, tempat ini,.. aku kira tempat ini tidak,...”

“tidak cocok?” ia memotong. “bukankah itu?”

“ya-yah.” Aku sedikit terbata.

“tak apa, sudah banyak yang berkata seperti itu kepadaku. Aku yakin beberapa dari mereka sudah menganggap aku sebagai wanita yang tidak-tidak.”

“tapi aku tidak. Oleh karena itu aku menanyakannya padamu.” Cetusku dengan cepat.

Wanita itu terdiam sejenak. “terimakasih atas pandanganmu terhadapku, aku hargai itu. Tapi tentang pertanyaanmu. Mungkin aku tidak bisa menjawabnya sekarang.” Ia terseyum.

“baiklah.”

“Merry! Pesanan untukmu! Meja tiga! Cepatlah atau kau dalam masalah!” suara berat. Sepertinya itu panggilan dari staf atau bosnya.

“aku harus pergi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun