Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjadi Ayah Sebelum Mudik

3 Juli 2016   18:26 Diperbarui: 3 Juli 2016   18:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, Mas. Tapi, kamu sudah libur, bukan?”

“Iya. Menurut perkiraan Dokter, 2 minggu lagi kau akan melahirkan, bukan?”

“Iya, kenapa memangnya?”

“Mudik bagaimana? Apa kita tidak akan mudik tahun ini?”

“Yah, kita lihat saja perkembangannya, Mas. Semoga saja kita mudik tahun ini. Walaupun keadaan hamil sekalipun.”

Fika pun kembali untuk mempersiapkan makanan buka puasa. Walaupun dia hamil, sekalipun dia tidak puasa, tapi dia tetap makan bersama Harry dan dianggap kalau dia berpuasa.

------------------------

Jam buka puasa pun sudah masuk, Harry dan Fika pun buka puasa bersama. Makanan mereka sangat enak, ada sop sayur dan ayam goreng. Harry makan dengan lahap. Fika pun juga begitu. Sambil itu, mereka pun mengobrol tentang mudik mereka nanti.

“Fika, bagaimana jika aku merencanakan mudik kita nanti?”

“Terus, persalinan bagaimana?”

“Kita harus merencanakan itu. Siapa tahu aja nanti prediksinya di luar dari prediksi-nya Dokter. Masa harus dibatalkan? Itupun jika prediksi Dokter cuma 2 minggu nanti, saya harus tetap merencanakannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun