“Iya, Mas. Tapi, kamu sudah libur, bukan?”
“Iya. Menurut perkiraan Dokter, 2 minggu lagi kau akan melahirkan, bukan?”
“Iya, kenapa memangnya?”
“Mudik bagaimana? Apa kita tidak akan mudik tahun ini?”
“Yah, kita lihat saja perkembangannya, Mas. Semoga saja kita mudik tahun ini. Walaupun keadaan hamil sekalipun.”
Fika pun kembali untuk mempersiapkan makanan buka puasa. Walaupun dia hamil, sekalipun dia tidak puasa, tapi dia tetap makan bersama Harry dan dianggap kalau dia berpuasa.
------------------------
Jam buka puasa pun sudah masuk, Harry dan Fika pun buka puasa bersama. Makanan mereka sangat enak, ada sop sayur dan ayam goreng. Harry makan dengan lahap. Fika pun juga begitu. Sambil itu, mereka pun mengobrol tentang mudik mereka nanti.
“Fika, bagaimana jika aku merencanakan mudik kita nanti?”
“Terus, persalinan bagaimana?”
“Kita harus merencanakan itu. Siapa tahu aja nanti prediksinya di luar dari prediksi-nya Dokter. Masa harus dibatalkan? Itupun jika prediksi Dokter cuma 2 minggu nanti, saya harus tetap merencanakannya.”