Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjadi Ayah Sebelum Mudik

3 Juli 2016   18:26 Diperbarui: 3 Juli 2016   18:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jadi, biarpun aku nanti melahirkan, kau tetap ingin mudik?”

“Iya, sudah 2 tahun saya tidak mudik. Jadi, tetap aku rencanakan ini. Oke?”

“Hmm, baiklah. Rencanakan itu demi orang tuamu,” ucapnya lalu kembali makan.

Harry pun juga melanjutkan makannya, lalu disusul minum teh di halaman utama depan rumahnya.

Harry hanya bisa melamun sambil memperhatikan ponselnya, tahu-tahu nanti ada pesan yang masuk. Dan benar saja, ada pesan LINE yang masuk di ponsel Harry. Pesan itu dari Ayah Harry, sedang memposting foto kebersamaan di kampung. Harry merasa iri melihat foto itu. Setelah melihat foto itu, ada pesan dari Ayahnya di aplikasi pesan LINE-nya.

Nak, ayo mudiklah. Kuharap istrimu baik-baik saja kalau persalinan nantinya. Di sini lebih rame, lho. Bakalan lebih rame bila kau ada. Apa di sana baik-baik saja di Jakarta?

Harry sangat terharu melihat pesan itu. Dan akhirnya, Harry pun membalas pesan dari Ayahnya.

Istriku baik-baik saja, dan anakku juga baik-baik saja. Bagaimana kabar di sana? Baik-baik sajakah?Harry akan pulang kampung segera setelah anakku lahir.” Harry begitu terharu mengetik pesan ini dan langsung mengirimnya pada Ayahnya. Harry langsung menangis begitu sudah mengirim pesan di LINE. Harry menundukkan kepalanya dan menangis. Harry mungkin tidak bisa melewatkan momen-momen yang seperti ini, karena ini adalah musim-nya mudik.

----------------------

1 minggu kemudian, tanggal 29 Juni. Fika pun sudah berada di RS bersalin untuk menjalani operasi persalinan. Karena tadi pagi air ketuban Fika sudah pecah, dan Harry pun membawa Fika langsung ke rumah sakit bersalin. Harry pun langsung berada di depan ruang operasi untuk menunggu operasi persalinan Fika sampai selesai. Harry hanya tinggal berdoa saja semoga persalinan Fika bisa lancar sampai tuntas.

Sambil menunggu, pesan LINE terus masuk di ponsel Harry. Mungkin itu dari Ayah Harry yang terus menerus mengirimi pesan sehingga ponsel Harry terus saja berbunyi. Banyak kekhawatiran dari Ayah Harry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun