Melalui pendidikan, sekolah membantu siswa mengembangkan kapasitas intelektual dan keterampilan kerja, sehingga nantinya mereka memiliki keahlian yang diperlukan untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara menuju masa depan yang lebih baik. Dalam konteks pendidikan Islam, selain memenuhi persyaratan hukum, standar seorang pendidik yang berkualitas jauh lebih kompleks. Seorang pendidik harus memahami perkembangan psikologi siswanya, bahkan harus mendalami faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan mereka, seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. Fungsi dan peran seorang guru merupakan konsep yang saling terkait yang mencakup mendidik, mengajar, dan melatih. Semua tiga aspek ini harus dimiliki oleh seorang pendidik.Â
3. Lembaga pendidikan MasyarakatÂ
Lembaga pendidikan tingkat tiga ini memiliki dampak signifikan dalam pertumbuhan individu. Masyarakat itu sendiri adalah kelompok orang yang tinggal di suatu wilayah, mereka memiliki pengalaman bersama, memiliki kepentingan yang serupa, merasa satu kesatuan, dan dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah kehidupan mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat aktif dalam mendukung pemerintah dalam upaya mendidik generasi muda.
Berikut adalah beberapa karakteristik lembaga pendidikan masyarakat: a) Diadakan di luar lingkungan sekolah secara sengaja.Â
b)Peserta biasanya terdiri dari mereka yang tidak bersekolah atau telah keluar dari sekolah.Â
c)Program pendidikan berdurasi singkat tanpa pembagian tingkatan.Â
d)Kelompok peserta tidak perlu seragam.Â
e)Terdapat waktu untuk pembelajaran, metode formal, dan penilaian yang terstruktur.Â
f)Materi atau konten pendidikannya bersifat praktis dan spesifik.Â
g)Fokus pada pengembangan keterampilan kerja sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan hidup.Â
Dengan cara ini, penjelasan dari ketiga lembaga pendidikan memiliki hubungan erat dengan tanggung jawab yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada lembaga keluarga, pendidik (yaitu orang tua) bertanggung jawab untuk memberikan dasar-dasar bagi perkembangan anak sebagai individu, anggota masyarakat, yang memiliki moral, dan dimensi religius. Kemudian, dalam lembaga sekolah, tempat di mana anak-anak mengembangkan potensi dasar yang mereka miliki untuk meningkatkan kecerdasan intelektual mereka. Terakhir, pada lembaga pendidikan masyarakat, pendidiknya adalah masyarakat itu sendiri, di mana optimalisasi perkembangan dan aktualisasi diri setiap individu dapat tercapai. Â