Mohon tunggu...
Farhan Darma Pramana
Farhan Darma Pramana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosiologi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Airlangga

everything will be fine in time

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan dalam Masyarakat

20 Maret 2020   20:45 Diperbarui: 20 Maret 2020   20:55 6011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konflik ini terjadi dalam skala wilayah satu negara atau nasional.Konflik nasional bermula dari konflik lokal yang meluas,berkembang,dan melibatkan banyak pihak.Salah satu contoh konflik nasional yang membutuhkan integrasi dan reintegrasi sosial adalah Konflik Poso.

c. Konflik dan Kekerasan di Tingkat Internasional

Menurut K.J. Holsti (dalam Arafah Johantika,2014 : 5-6),terdapat enam faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik internasional antara lain.

  • Campur tangan negara lain dalam membantu masyarakat yang ingin bebas dari suatu negara.
  • Upaya suatu negara mempertahankan hak previlage atas teritorial negara lain.
  • Campur tangan negara lain dalam penyelesaian konflik suatu negara.
  • Usaha mempersatukan negara yang terpecah belah.
  • Perebutan kepemilikan teritorial suatu wilayah.
  • Keinginan menghancurkan negara lain.

B. Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan melalui Penelitian Sosial

1. Peran Penelitian Sosial dalam Penyelesaian Konflik dan Kekerasan

Secara teknis peran penelitian sosial terhadap upaya penyelesaian konflik dan kekerasan sebagai berikut.

1) Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam menyusun program atau langkah yang mampu menumbuhkan perdamaian berdasarkan berdasarkan karakter masyarakat.Para pengambil keputusan hendaknya mengetahui karakter masyarakat yang berkonflik agar upaya perdamaian dapat diterima dengan baik.

2) Hasil penelitian konflik dapat terjadi referensi kepustakaan baru di bidang keilmuan tentang konflik.Referensi ini dapat dijadikan bahan perbandingan terhadap konflik lain yang memiliki pola serupa.

2. Tahap-tahap Penelitian Sosial Berorientasi pada Pemecahan Konflik dan Kekerasan

a. Menentukan Topik dan Objek Penelitian

Topik merupakan fenomena atau gejala sosial yang akan diteliti.Menurut Muri Yusuf (2017 : 88) , syarat konflik agar dapat diteliti sebagai berikut.

1) Faktual, artinya konflik ayng dipilih harus benar-benar terjadi dalam masyarakat/bukan rekayasa.

2) Aktual, artinya konflik yang dipilih hendaknya masih hangat diperbincangkan publik atau konflik terbaru.

3) Bermanfaat, artinya topik atau konflik yang dipilih memang memerlukan pemecahan dan bermanfaat bagi peneliti,institusi,masyarakat,maupun perkembangan ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun