Â
- PEMBAHASAN
MACAM-MACAM MODEL KONSEP KURIKULUM
Â
Model konsep kurikulum yang berasal dari teori pendidikan klasik disebut kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik berasal dari pendidikan pribadi, kurikulum yang berasal dari teknologi pendidikan disebut kurikulum teknologis dan yang terakhir kurikulum rekonstruksi sosial yang bersal dari pendidikan instraksionis.
Â
1. Kurikulum Subjek Akademis
Kurikulum subjek akademis ini adalah model kurikulum tertua, sejak awal berdirinya sekolah pertama kali, kurikulum yang digunakan mempunyai kemiripan dengan model kurikulum subjek akademis ini. Kurikulum subjek akademis ini memiliki sumber dari pendidikan klasik (esensialisme dan perenialisme) yang berorientasi pada masa lalu. Fungsi pendidikan adalah untuk memelihara dan mewariskan hasil budaya dari masa lalu. Kurikulum lebih mengutamakan tentang isi dari pendidikan yang dapat diambil dari setiap disiplin ilmu yang ada. Sesuai dengan bidangnya para ahli masing-masing, setiap para ahli telah mengembangkan ilmu secara logis, solid dan sistematis.[5]
Para pengembang kurikulum tidak perlu menghadapi kesulitan dalam menyusun dan mengembangakan bahan sendiri, mereka tinggal memilih bahan materi yang telah dikembangkan para ahli disiplin ilmu, kemudian mereka harus mereorganisasikannya secara sistematis kembali sesuai dengan tujuan pendidikan dan tahapan siswa yang mempelajarinya. Peranan guru sangat penting yaitu sebagai penyampai bahan ajar kepada para siswa, untuk itu sebelum menyampaikannya kepada siswa seorang guru tersebut harus menguasahi terlebih dahulu semua materi atau pengetahuan yang ada di dalam kurikulum. Minimal harus menguasahi bidang studi yang akan disampaikan kepada muridnya. Selain itu, sosok guru adalah sebagai contoh atau model di sekolah, apa yang akan disampaikan dan bagaimana cara penyampaiannya harus menjadi bagian dari pribadi seorang guru tersebut. Guru adalah digugu dan ditiru.[6]
Jerome bruner dalam The Process of Education menyarankan bahwa desain kurikulum sebaiknya didasarkan pada struktur disiplin ilmu. Sedangkan kurikulum mata pelajaran harus didasarkan pada pemahaman yang mendasar yang diperoleh dari prinsip-prinsip yang mendasarinya. Dalam perkembangn kurikulum subjek akademis ini terdapat tiga proses pendekatan yang dapat dilakukan, diantaranya: pendekatan pertama yaitu melanjutkan pendekatan sumber pengetahuan (para siswa diajarkan untuk mengetahui bagaimana memperoleh dan menguji fakta-fakta dan bukan sekedar mengingat-mengingatnya saja), Pendekatan yang kedua adalah studi yang integratif (respon terhadap perkembangan masyarakat mengenahi tuntutan model pengetahuan yang lebih komprehensif-terpadu). Dalam pendekatan ini, mereka mengembangkan model kurikulum yang terintegrasi (Integrated Curriculum) dan pendekatan ketiga adalah pendekatan yang biasanya dilakukan di sekolah-sekolah yang fundamentalis.[7]
Kegiatan yang lebih ditekankan pada pendekatan ini adalah membaca, menulis, dan memecahkan masalah-masalah matematis. Pelajaran-pelajaran seperti ilmu kealaman, ilmu sosial, yang di pelajari tanpa dihubung-hubungkan dengan kebutuhan dalam pemecahan maslah kehidupan sehari-hari.Â
Ciri-Ciri Kurikulum Subjek AkademisÂ