Oleh: Fandy Ahmad Salim
Teruntuk Wiji Thukul,
di manapun, bagaimanapun
I
Di sela-sela gang gelita
dan dinding beku kota Solo,
Saya bertemu Wiji saat ia
nyeruput kopi sambil ngobarkan rokok
Isapannya dalam, nir-resah.
Mumpung tidak ada tentara ngejar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!