Jiwa kerontang tidak berdayung
Kesucian hati mohon doa
Nyala terus aura lampu biar bisa jadi terangnya
Hingar bingar akan jadi tawanya
Sekat rindu yang berlabuh penuh deru
Kini engkau usik lagi diri ini
Dengan harapan semangat baru
Namun maaf kasih, aku angap itu telah berlalu
Ruas sekam jerami padi
Tak akan bisa jadi padinya
Jika ada patahan diri
Biarlah ini kita tutup cerita
Mugkin tak layak diri
Biarlah ku tersenyum, di sini
Dalam menungu titah tuhan
Menungu perintah pulang, atau akan di beri ganti
Payung udara berteduh indah
Seikat bunga di dalam taman
Penuhilah gelap ruang, ganti diri dengan lampunya
Semoga ada kedamaian pemisah  ruang tutup usia
Iklas rela gapai ketenangan
Insyallah hari akan berwarna
Salah mu telah ku maafkan
Biar diri bisa damai, mengobati bisa tenang
Semoga bisa tercipta sebuah tali persaudaraan
HATI TABAH
Ingin menyudahi, bertaburan bintang
Di malam hari, terakhir ini
Panen kemuning padi lambang kemakmuran
Damai hati dalam dekapan sunyi
Dalam sunyi ku terjaga diri
Dahsyat penuh haru, yang menderu
Jati diri rela gugur, demi tak ingin pujian
Biarlah jadi insan yang biasa
Yang jangan menghina adat diri,
Pepatah mengatakan, lebih terluka
Ketimbang terhina jua, tetap ku rela
Demi sebuah tulus suci cinta
Hati keruh, tapi jangan mengeluh
Tetap iklas jalani karena Nya
UDARA PAGI