Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Muntah Darah

7 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tadi yang jatuh kepala dulu atau kaki dulu?" tanya bu dokter.

Ani memandang ke arah ibu.

Ibu menggelengkan kepala. Ibu juga tidak begitu ingat. Yang pasti mereka berdua tiba-tiba sudah berada di tepi jalan.

"Yang sakit apanya, Dik?"

Ani menunjuk ke arah mulut.

"Apakah kepalanya sakit?"

"Ya masih agak pusing."

"Tadi muntah berapa kali?"

Ani menjawab dengan isyarat jari telunjuknya.

Bu dokter melanjutkan memeriksa badan Ani mulai kepala sampai ke kaki. Bu Dokter juga memeriksa mulut dan mata Ani dengan senter kecil.

"Bagaimana, bu Dokter? Apakah aman?" tanya pak lurah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun