"Tadi yang jatuh kepala dulu atau kaki dulu?" tanya bu dokter.
Ani memandang ke arah ibu.
Ibu menggelengkan kepala. Ibu juga tidak begitu ingat. Yang pasti mereka berdua tiba-tiba sudah berada di tepi jalan.
"Yang sakit apanya, Dik?"
Ani menunjuk ke arah mulut.
"Apakah kepalanya sakit?"
"Ya masih agak pusing."
"Tadi muntah berapa kali?"
Ani menjawab dengan isyarat jari telunjuknya.
Bu dokter melanjutkan memeriksa badan Ani mulai kepala sampai ke kaki. Bu Dokter juga memeriksa mulut dan mata Ani dengan senter kecil.
"Bagaimana, bu Dokter? Apakah aman?" tanya pak lurah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!