Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Muntah Darah

7 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bapak menoleh ke arah suara di belakangnya. Ternyata beliau adalah kepala desa.

"Ya, pak lurah. Ini anak saya berdarah. Mungkin bisa diantar ke puskesmas."

"Mari, Bu. Tolong anaknya dibawa ke mobil. Bapak di sini dulu nanti biar dijemput oleh perangkat desa," kata pak lurah sambil menelpon.

Di dalam mobil Ani merasa pusing. Badan Ani juga menggigil kedinginan. Menurut Ani, AC mobil pak lurah terlalu dingin. Ani juga tidak terbiasa dengan bau wangi pengharum mobil. Ani pun semakin pusing dan mual.

Selama perjalanan menuju Puskesmas, Ani menahan agar tidak muntah di dalam mobil. Begitu sampai di Puskesmas. Ani langsung muntah saat baru sampai di depan pintu IGD. Muntahannya tercampur sedikit darah.

Para petugas berseragam serba putih pun segera mengangkat Ani dan membawanya masuk ke ruang IGD. Mulut Ani dibersihkan dan diperiksa.

"Adik manis siapa namanya?" tanya bu dokter.

"Ani," jawabnya pelan.

"Adik Ani bisa cerita tadi kejadiannya bagaimana?"

Ani menggeleng.

Bu dokter memberi Ani minum air putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun