"Lantas?"Â
"Jika untuk dan bersamamu akan ku'lakukan."Â
"Cissss."Â
"Serius."Â
"Pulanglah."
Dan mereka berpisah di persimpangan jalan. Hari mulai gelap, malam akan melenyapkan sinar dan menguasai bumi dengan gelapnya. Kicauan burung terdengar merdu, dan Izora mengayunkan langkah kakinya sambil mengingat kembali kejadian sepanjang hari ini. Dan ia fokus pada kalimat terakhir yang diucapkan Fajar sebelum mengajaknya pulang. Namun sesegera mungkin dia menepis pikiran itu.Â
*********************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H