Mohon tunggu...
Eva Resti
Eva Resti Mohon Tunggu... Penulis - _

Aku adalah puisi paling sunyi yang kadang menjadi puisi paling berisik. Aku ingin mengabadikan setiap moment dalam hidup menjadi puisi. Agar jika suatu saat aku tiada, aku masih tetap ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Bernama Izora (Karya Evaresti)

17 Januari 2025   10:47 Diperbarui: 17 Januari 2025   11:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Emmm itu bukan alasan." 

"Lalu apa alasanmu?" 

"Saya belum menemukan apa alasan saya tidak menyukai senja." 

"Apa yang kau suka?" 

"Fajar." Jawab Izora menatap Fajar sambil tersenyum

"Hahahaha, kau menyukai saya?" Tanya Fajar sambil tertawa dan menaikkan alis matanya menatap Izora 

"Idihhhhh dirimu kak, bukan kakak lah tapi Fajar, cahaya kemerahan di langit bagian timur menjelang matahari terbit." Jelas Izora 

"Ohhhhhhh saya kira kau menyukai saya. Tapi kalo suka saya tidak apa-apa saya pun senang." Kata Fajar sambil menaik turunkan alisnya. Dan Izora hanya menatap Fajar. 

"Lalu mengapa sekarang kau menikmati senja?" 

"Karena kakak." 

"Lah kenapa saya?" Tanya Fajar sambil menaikkan alis sebelah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun