Mohon tunggu...
Eva Resti
Eva Resti Mohon Tunggu... Penulis - _

Aku adalah puisi paling sunyi yang kadang menjadi puisi paling berisik. Aku ingin mengabadikan setiap moment dalam hidup menjadi puisi. Agar jika suatu saat aku tiada, aku masih tetap ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Bernama Izora (Karya Evaresti)

17 Januari 2025   10:47 Diperbarui: 17 Januari 2025   11:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu mereka berjalan menuju pantai, mungkin ingin menikmati senja bersama. Izora tidak menyukai senja, tapi karena dia diajak oleh fajar maka dia tetap pergi. 

"Namamu sangat bagus Izora. Apakah kau tau apa arti dari nama Izora?" Tanya Fajar sambil menatapnya

"Emmm tidak, Saya tidak tau kak." Jawab Izora sambil cengengesan 

"Lah kenapa tidak tau? Memangnya tidak pernah tanya kepada orang tua, mengapa kau dipanggil Izora?" Tanya fajar sambil tersenyum menatap Izora 

"Hehehe belum pernah kak." Kata Izora sambil tersenyum menunjukkan giginya dan Fajar merasa gemes. 

"Menurut yang saya baca, Izora itu adalah bahasa Arab yang artinya Fajar atau Subuh. Dan menurut saya itu memiliki makna kesejukan, hati yang sejuk, pikiran yang sejuk. Bisa juga diartikan dengan kehangatan, karena mentari bersinar. Kau harus bersyukur memiliki nama itu, kau gadis yang beruntung, rawatlah hati dan dirimu agar sesuai dengan arti dan makna dari namamu Izora." 

Jelas Fajar panjang lebar, dan Izora mendengar dengan baik.

"Berarti arti dan makna nama saya dan kakak sama dong. Kan nama kakak Fajar. Wahhhh nama kita sama kak." Kata Izora sambil membelalakkan mata dan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan dan fajar menatapnya sambil tersenyum dan mengangguk. 

"Kak apakah pertemuan kita adalah sebuah kebetulan?" 

"Menurut saya, ini bukan kebetulan tapi keharusan." Jawab Fajar 

"Kenapa demikian?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun