Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Latta dan Uzza

19 Juni 2020   15:10 Diperbarui: 19 Juni 2020   15:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak mensyukuri semuanya, tak menjaga titipan kedua orang tuaku. Bukan menambahi hingga lebih baik, malah mengurangi hingga menjadi buruk. Aku lalai dan tidak amanah.

Ya Allah... duniaku seolah gulita. Orang tuaku mungkin merasa sedih di alam sana. Wasiat mereka agar aku menjaga apa yang ditinggalkan telah terabaikan.

Dengan mata berkunang, kulihat dia masih berputar-putar. Khotbahnya kian menggelegar. Aku menjadi limbung, jatuh dan tak mengingat apa-apa lagi.

###

Beberapa hari kemudian, seseorang mengirim cek padaku. Nominalnya membuatku terkejut : satu milyar rupiah.

Sepucuk pesan tertuju padaku.

[Dariku untuk rumah Tahfizh-mu]

Aku bersujud di tanah yang basah air mata, berharap Tuhan membuang jauh Latta dan Uzza dalam aliran nafasku. Memusnahkan semua berhala lain yang mungkin bersemayam dalam imanku.

###

E@110620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun