Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Latta dan Uzza

19 Juni 2020   15:10 Diperbarui: 19 Juni 2020   15:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku penasaran. Kulihat kalender sekilas, Kamis malam ini tepat malam jum'at kliwon. Ritual? Kecurigaanku makin menjadi. Dia memang memberhalakan sesuatu. Mungkin bersekutu dengan iblis!

"Bagaimana kalau habis Jum'atan?" Aku tak sabar untuk bertemu.

"Maaf, tidak bisa, Pak. Tiap jum'at dia selalu bepergian."
"Ke mana?"

Asistennya tersenyum.

"Bapak bisa tanya langsung padanya nanti. Maaf, saya tak bisa bicara lebih banyak."

Aku merasa kecewa. Namun akhirnya jadwal bertemu kuturuti juga.

###

Hari sabtu yang dijanjikan, aku sudah menunggu di teras istananya yang luas. Begitu megah. Empat patung harimau berdiri di setiap sudut gedung. Dinding rumah dipenuhi ukiran mistik berbentuk ular dan dihiasi oleh lukisan hewan lainnya. Sangat eksotis dan mistis. Aku makin curiga dia telah ber-tuhan pada Latta dan Uzza seperti katanya dulu.

Profesi dia selaku pedagang roti sukses sangat mirip dengan Latta, seorang penjual roti berhati dermawan di masa Rasul dan kemudian dijadikan berhala oleh orang-orang pada masa itu setelah meninggal. Uzza, setahuku dia seorang perempuan yang berwajah menyeramkan dan berkulit hitam.

Keyakinanku dia bersekutu dengan iblis makin bertambah setelah bertemu dengan istrinya. Wajah istrinya biasa-biasa saja. Tapi kulitnya hitam. Uzza?

Ya Tuhan, aku merinding melihat fenomena ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun