Aku tak mensyukuri semuanya, tak menjaga titipan kedua orang tuaku. Bukan menambahi hingga lebih baik, malah mengurangi hingga menjadi buruk. Aku lalai dan tidak amanah.
Ya Allah... duniaku seolah gulita. Orang tuaku mungkin merasa sedih di alam sana. Wasiat mereka agar aku menjaga apa yang ditinggalkan telah terabaikan.
Dengan mata berkunang, kulihat dia masih berputar-putar. Khotbahnya kian menggelegar. Aku menjadi limbung, jatuh dan tak mengingat apa-apa lagi.
###
Beberapa hari kemudian, seseorang mengirim cek padaku. Nominalnya membuatku terkejut : satu milyar rupiah.
Sepucuk pesan tertuju padaku.
[Dariku untuk rumah Tahfizh-mu]
Aku bersujud di tanah yang basah air mata, berharap Tuhan membuang jauh Latta dan Uzza dalam aliran nafasku. Memusnahkan semua berhala lain yang mungkin bersemayam dalam imanku.
###
E@110620
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H