Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potret Kemiskinan Ekstrem sebagai Jejak: Teks dan Wawancara (3)

14 Desember 2023   14:55 Diperbarui: 28 Desember 2023   05:12 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain relatif rendah aksesibiltas KK miskin ekstrem terhadap pelayanan BLT, rumah tangga miskin ekstrem dipengaruhi oleh pemberian program bantuan pemerintah lainnya, terutama dari jenis bantuan sosial. Jika lebih dari dua program bantuan pemerintah diterima oleh KK miskin ekstrem, maka hal tersebut dianggap sudah mewakili jenis bantuan sosial lainnya.

Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program Indonesia Sehat (PIS)

KK miskin ekstrem terlayani Program Indonesia Pintar (PIP)  Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. PIP merupakan bantuan uang tunai yang bertujuan untuk memperluas akses dan kesempatan belajar dari pemerintah. Penyaluran PIP bagi siswa yang telah difasilitasi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari keluarga miskin (ekstrem) untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Kehadiran PIP untuk mengatasi masalah anak putus sekolah. Selain dengan bantuan tunai, PIP ini berupaya untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan yang dalam meraih pendidikan hingga jenjang menengah ke atas.

Mari kita melihat data hasil monitoring di lapangan. Hanya 1 persen akses KK miskin ekstrem terhadap pelayanan PIP-KIP dari keseluruhan sampel monitoring P3KE (140 KK miskin ekstrem). Terdapat 5 persen akses KK miskin ekstrem terhadap pelayanan PIP-KIP dari jumlah sampel KK penerima manfaat (40 KK).

Dari sampel monitoring di lapangan menunjukkan akses siswa dari keluarga miskin ekstrem terhadap pelayanan PIP-KIP di wilayah yang jumlah KK miskin ekstrem tinggi hingga wilayah yang lebih rendah jumlah KK miskin ekstremnya. Akses rumah tangga miskin ekstrem terhadap pelayanan PIP-KIP hanya 2 (dua) KK miskin ekstrem. Kedunya tersebar di dua kecamatan, di Kabupaten Jeneponto.

Dua kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Bangkala dan Kecamatan Bangkala Barat. Di Kecamatan Bangkala, terdapat 1 (satu) KK miskin yang terakses pelayanan PIP-KIP dengan jumlah KK miskin ekstrem 7 persen. KK miskin ekstrem tersebut dalam kriteria miskin. Ini berarti mereka telah keluar dari kriteria miskin ekstrem (Desil 1) menjadi kriteria miskin (Desil 2).

Di Kecamatan Bangkala Barat dengan jumlah KK miskin ekstrem tertinggi hanya muncul 1 (satu) KK miskin ekstrem yang terakses terhadap pelayanan PIP-KIP. Ada 0,71 persen KK miskin ekstrem yang menjawab nilai bantuan uang tunai PIP-KIP dari keseluruhan sampel monitoring P3KE (140 KK miskin ekstrem). KK miskin ekstrem tersebut dari Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat.

Sama halnya KIP, KIS ditujukan kepada keluarga miskin (ekstrem) atau kurang mampu. KIS dapat menggunakan berbagai fasilitas kesehatan tanpa harus terikat pada pilihan faskes tertentu.

Ditemukan di lapangan, terdapat 1 persen akses KK miskin ekstrem tanpa pelayanan PIS-KIS dengan kriteria miskin ekstrem dari keseluruhan sampel monitoring P3KE di Desa Kaluku, Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto (6-14 November 2023). KK miskin ekstrem tersebut hanya merespon pelayanan program bantuan yang lain, seperti BLT.

Selebihnya, akses KK miskin ekstrem terhadap pelayanan PIS-KIS sebanyak 28,57 persen dari keseluruhan sampel monitoring P3KE (140 KK miskin ekstrem).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun