Seseorang berada dalam penampilan paling sederhana, tanpa kelihatan menor atau wajah kusam, sekalipun bentuk merupakan jelmaan dari aritmetika persamaan dan ketidaksamaan, yang memiliki andil untuk mewarnai dirinya.
Sebuah pemikiran tentang ambang batas anatara tatanan dan krisis atau pengecualian seputar penerimaan atas perbedaan, termasuk perbedaan menurut tingkat kemungkinan yang paling kecil dan paling besar. Mungkin pula, seseorang akan tertarik pada kemungkinan terjadi krisis demi krisis dan lingkaran kelam ke lingkaran yang lain, yang tidak diketahui oleh diriku, dimana ujung pangkalnya.
Suatu tanda dalam tatanan menyertakan ukuran bukan di luar dirinya. Sebuah pengukuran tanpa geometri dan aritmetika akan diukur dan dijajaki adanya kemungkinan berapa lama sebuah tatanan dapat eksis. Memungkinkan juga suatu model pengukuran yang datang dari dunia non eksakta?
Merujuk pada sebuah tatanan, diukur menurut pengukuran dari disiplin ilmu eksakta terletak dalam pengetahuan tentang tanda kemiripan dan perbedaan.
Sedikit tatanan menunjukkan pada kita suatu penanaman kesenangan yang khas atas peristiwa kecil yang menghentakkan dan titik kesenyapan sebagai tanda bahaya yang menghibur.
Bagaimana pun juga, kemiripan dan perbedaan memiliki ruang tersendiri bagi tatanan yang dibentuk demi perbandingan, diganti oleh fungsi penampakan wujud, yang dikarakterisasi dalam jaringan benda-benda sebagai cara dimana mereka disusun.
Suatu campuran benda dapat menjadi wujud ganjil, dalam kemonotonan sebuah penempatan benda-benda berbeda disusun dari tatanan yang sama dan dalam tanda kemiripan dinyatakan sebagai akhir dari jejak dan tanda yang tidak teratur.
Dari campuran benda-benda yang dimaksudkan adalah campuran antara gambaran yang tidak terpikirkan dan jejak yang terbentuk secara otomatis.
Karena sekarang, fungsi penampakan wujud menerobos abad sembilan belas dan dua puluh, bahwa orang-orang membicarakan tentang tatanan yang diimpikan telah mati, bahkan lebih cepat dari perhitungan mereka yang bergelut sebagai ahli geometri dan astronomi. Bumi diitari dengan pergerakan “matahari terbit” atau “matahari tinggi persis di atas kepala,” tetapi kita belum dapat bergerak dari tempat semula untuk menyempurnakan tatanan.
Persis bayangan individu di bawah pantulan cahaya matahari tinggi di atas kepala, manusia silau dengan bayangannya sendiri, yang secara alami mengalami kemajuan dan yang digapainya tetap masih sebuah bayangan.
Suatu hal yang samar-samar, dimana wilayah penampakan wujud memasukkan kekuatannya melalui relasi alami dari keramahan, kekeluargaan dan kemiripan jauh sebelum jalin menjalin antara logika dan metafora, bahasa dan benda-benda.