Permasalahan biologi molekuler berganti dari suatu permasalahan kehidupan ditempatkan sebagai kemungkinan terjadi pertukaran tanda yang tertata antara benda-benda dan mekanisme alam.
Dunia Barat menjadi tanda dan jejak mekanisme yang bergantung pada pengetahuan tentang tatanan, yang memungkinkannya untuk mengalihkan analisis matematika menjadi sistem tanda. Sehingga pengetahuan yang mengarah pada rangkaian kemiripan dan perbedaan benda-benda dalam tatanan memiliki permasalahan tanda-tanda dan pengulangan  yang tidak teranalisis.Â
Suatu tatanan yang dipercaya bernilai universal dalam sejarah menempati wilayah yang dibuka oleh kekacau-balauan baru, maka mekanisme pengukuran perlu dibatalkan.
Untuk tidak menjadi kebingungan, kita dapat mengatakan bahwa sejarah dan secara umum diskursus pemikiran telah berhenti menjadi dasar rangkaian di balik urutan yang tampak.Â
Mereka sekarang mempraktikkan cara pengenalan pada diskontinuitas yang sistematis, berbeda dan lebih kompleks.
Saya kagum atas perubahan besar yang menjadi ciri mereka merupakan bagian akhir dari tanda zaman. Mereka bukanlah perluasan ranah dari mekanisme alam ke mekanisme ekonomi yang telah lama mereka kenal. Mereka bukan pula penyatuan yang tergesa-gesa antara fenomena ideologis dan bentuk pemikiran. Mereka telah dianalisis dalam abad-abad sebelumnya (pra abad keduapuluh satu). Â Â
Untuk alasan yang lebih kuat, seluruh wujud dari tatanan lebih merupakan transformasi dan perubahan dari diskontinuitas: ‘transisinya dari tanda-tanda kontinuitas ke rintangan yang lain’.Â
Boleh saja apa yang dilakukan untuk tatanan yang diinginkan pada internalisasi dalam diskursus  medis dan psikiatri, berarti ia tidak perlu lagi menjadi kematian ekonomi yang harus dikurangi.
Tetapi, lebih tepatnya, sebuah konsep operasional untuk menggunakan perbedaan. Tanda kemiripan bukan lagi merupakan bacaan senyap ilmiah dari diskursus (pengulangan, kerawanan, rintangan, kegagalannya, batas-batas kekuatannya), tetapi elemen hingar-bingar yang menandai obyeknya dan memvalidasi apa yang mereka temukan.Â
Begitulah, pergerakan imajinasi orang-orang telah lama ditinggalkan tentang siapa yang harus siap untuk memahami kemiripan tiba-tiba lahir dan pengulangan kontinuitas alam.Â
Ia telah menjadi sejarah melampaui bahan perbincangan yang sudah usang. Tanpa penggunaan diskontinuitas, pengetahuan menempati wilayah melalui kontrol atas kekacau-balauan dalam kehidupan.