Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan STEM Menurut Ki Hadjar Dewantara

27 Juli 2024   09:19 Diperbarui: 27 Juli 2024   09:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kihajar.kemdikbud.go.id/p/

Peningkatan Kapasitas Guru: Salah satu tantangan utama dalam penerapan pendidikan STEM adalah kurangnya guru yang kompeten dalam bidang ini. Pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi guru sangat penting. Program pelatihan yang mendalam yang terfokus pada metodologi STEM, penggunaan teknologi, serta pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kapasitas guru secara signifikan.

Pengembangan Kurikulum yang Relevan: Kurikulum pendidikan STEM harus diadaptasi dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini. Kurikulum yang berorientasi pada aplikasi praktis dan proyek-proyek yang relevan dapat membantu siswa mengerti dan mengaplikasikan konsep-konsep yang mereka pelajari di dunia nyata. Kolaborasi dengan industri lokal untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja juga menjadi hal yang penting.

Penyediaan Sumber Daya dan Fasilitas: Keterbatasan sumber daya dan fasilitas menjadi salah satu kendala utama dalam penerapan pendidikan STEM. Oleh karena itu, adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta untuk penyediaan laboratorium, perangkat teknologi, dan bahan belajar lainnya sangat diperlukan. Selain itu, pengembangan platform online dan sumber belajar digital dapat menjadi solusi untuk menjangkau lebih banyak siswa.

Inovasi Pembelajaran: Pendekatan pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning), bisa meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam bidang STEM. Pembelajaran yang kontekstual dan terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa akan membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan relevan.

Dukungan dan Partisipasi Orang Tua: Partisipasi aktif orang tua dalam proses belajar anak-anak mereka juga menjadi faktor yang penting. Orang tua harus diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan STEM, sehingga dapat memberikan dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak-anak mereka.

Dengan penerapan solusi-solusi yang efektif ini, diharapkan tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan STEM dapat diatasi dan tujuan pendidikan yang menciptakan generasi unggul di bidang sains dan teknologi dapat tercapai.

8. Kesimpulan

Dalam pembahasan mengenai pentingnya pendidikan STEM menurut K.H. Dewantara (KI Hadjar), kita dapat menarik beberapa kesimpulan yang signifikan. Pendidikan STEM, yang mencakup pendekatan interdisipliner dalam bidang Science (Ilmu Pengetahuan Alam), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), dan Mathematics (Matematika), sangat relevan dalam era digital ini. K.H. Dewantara, sebagai tokoh pendidikan nasional, telah memberikan fondasi filosofis yang kuat melalui prinsip-prinsip pendidikan yang ia kembangkan dan terapkan.

Prinsip-prinsip K.H. Dewantara yang menekankan pada pendekatan praktis dan kontekstual menunjukkan sinergi yang jelas dengan pendidikan STEM. Implementasi pendidikan yang tidak hanya berbasis teori tetapi juga praktik nyata sangat relevan dalam mempersiapkan siswa untuk menjawab tantangan industri 4.0. Lebih jauh, pendidikan STEM yang berfokus pada pemecahan masalah, kreativitas, dan inovasi sejalan dengan tujuan pendidikan yang digariskan oleh KI Hadjar, yakni mengembangkan karakter dan kecerdasan kritis siswa.

Studi kasus dan implementasi di sekolah-sekolah yang mengadopsi model K.H. Dewantara menunjukkan hasil yang positif. Pengembangan soft skills seperti kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan adaptabilitas sangat dioptimalkan melalui pendidikan STEM. Sekolah-sekolah yang menerapkan pendekatan ini telah berhasil meningkatkan prestasi akademik serta keterampilan hidup para siswa, yang menjadikannya model yang layak untuk diadopsi secara luas.

Meskipun terdapat tantangan dalam penerapan pendidikan STEM, seperti keterbatasan sumber daya dan kesiapan tenaga pengajar, solusi efektif telah diidentifikasi untuk mengatasinya. Penyediaan infrastruktur yang memadai, pelatihan berkelanjutan bagi tenaga pendidik, serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder menjadi langkah penting dalam menjamin keberhasilan pendidikan STEM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun