Peluang yang diperoleh Paslon 1, berdasarkan wawancara, terletak pada meningkatnya kesadaran publik terhadap pentingnya pemilihan kepala daerah yang tepat. Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pemilih, terutama generasi muda yang lebih aktif di platform digital.
4.Apa ancaman dan tantangan yang akan ditemui Paslon?
Tantangan utama yang dihadapi Paslon 1 adalah kompetisi dengan calon lain yang juga memiliki visi misi yang relevan. Ancaman lainnya adalah berita negatif atau hoaks yang dapat merusak citra Paslon 1. Di sisi lain, tantangan dalam memaksimalkan penggunaan media dan new media juga menjadi perhatian utama karena tidak semua segmen masyarakat dapat dijangkau dengan mudah melalui platform digital.
5.Siapa yang menjadi tim/juru kampanye pemenangan Paslon?
Tim kampanye Paslon 1 terdiri dari para ahli komunikasi, politisi lokal, serta aktivis yang memiliki pengaruh di kalangan masyarakat Kota Bekasi. Mereka memainkan peran penting dalam merumuskan strategi kampanye yang efektif dan mengoptimalkan penggunaan media dalam proses pemenangan.
6.Siapa yang menjadi target sasaran kampanye Paslon?
Target sasaran kampanye Paslon 1 adalah pemilih pemula, pemilih muda, serta masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata dalam pemerintahan Kota Bekasi. Pemilih yang lebih peduli terhadap isu sosial dan lingkungan juga menjadi fokus utama dari kampanye ini.
7.Pesan/Program Unggulan apa yang ditawarkan Paslon kepada khalayak?
Pesan utama yang ditawarkan oleh Paslon 1 adalah komitmen untuk membawa perubahan yang konkret dalam pembangunan Kota Bekasi. Program unggulan yang disampaikan termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berbasis teknologi dan inovasi.
8.Media apa yang digunakan (media luring/new media) untuk melakukan kampanye Paslon?
Paslon 1 menggunakan kombinasi media luring (media cetak, spanduk, baliho) dan media digital (new media) seperti platform media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, TikTok) untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat. Penggunaan media sosial menjadi sangat efektif dalam menyampaikan pesan kepada pemilih muda dan mereka yang lebih cenderung mengakses informasi secara online.