4.1. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang tama adalah wawancara mendalam dengan partisipan yang mengalami gangguan kecemasan, serta dengan psikiater yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara terstruktur untuk memastikan topik yang relevan dan mendalam dibahas. Setiap wawancara direkam dan ditranskripsi untuk analisis lebih lanjut.
b. Studi Kasus
Studi kasus merupakan penelitian tentang suatu kasus yang setiap prosesnya dilakukan secara rinci, tajam, dan mendalam. Kasus di sini bisa berupa individu, kelompok, organisasi, maupun lembaga. Dari penelitian kasus tersebut, diharapkan peneliti akan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang kasus yang diteliti tersebut. Kasus yang diteliti biasanya harus hal yang sedang terjadi sekarang (aktual), bukan yang sudah terlewati dan harus benar-benar spesifik atau "unik". Dengan kata lain, peneliti lebih disarankan untuk memilih satu kasus saja, baik yang sangat sederhana maupun yang kompleks.
4.2. Teknik Analisis Data
Analisis data wawancara dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif yang meliputi beberapa tahapan:
1.Reduksi Data:
Transkripsi wawancara dilakukan dan data yang relevan diekstraksi untuk fokus analisis, seperti pengalaman individu dalam merespons kampanye Paslon 1 melalui media dan new media serta interaksi dengan berbagai platform media.
2. Deskripsi Data
Data yang diekstraksi kemudian dideskripsikan untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dalam persepsi masyarakat terhadap penggunaan media oleh Paslon 1, serta dampak kampanye terhadap elektabilitas calon.