"Tapi dia menyebut-nyebut nama anda."
"Kami tinggal di tempat yang sama, maksud saya rumah kami hanya dipisahkan sebuah jalan..."
"Saksi-saksi mengatakan sering melihat anda dan dia menunggu kereta api bersama-sama."
"Jam kerja kami kebetulan sama... hanya itu
"Jadi nama Anda yang disebutnya itu tak mempunyai arti apa-apa?"
"Barangkali dia menyangka saya mengaguminya
"Lalu ada hubungan khusus antara kalian?"
"Barangkali..."
Tiba-tiba dengan dorongan emosi yang tak terkendali, ia seperti berteriak, "Saya mencintainya. Saya sudah berpikir untuk mengajaknya kawin."
"Dan Anda belum mengatakan itu kepadanya?"
"Saya belum mengambil keputusan akhir."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!