Ia menggelengkan kepala dan menggigit bibir bawahnya.
"Juga teriak minta tolong perempuan itu dengan menyebut nama anda?"
Ia mengeluh.
"Nama saya?"
"Ya. Dia memanggil anda beberapa kali, dan saksi-saksi menyatakan dia berlari ke arah anda untuk meminta bantuan."
Ia memandang udara hampa dan seperti menyesal berkata, "Tidak..."
"Tapi kenyataannya begitu."
Ia memejamkan dan membiarkan pikirannya bergerak mengikuti soal jawab itu sampai terdengar suara orang di depannya mengatakan, "Ja wab pertanyaan itu ... jawab lah!"
"Maafkan saya..."
"Apa hubungan antara kalian berdua?"
"Tak ada."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!