Apa gunanya kau menjagaku, jika pada akhirnya membiarkanku terluka juga.
Seharunya kau tidak pernah menulis namaku disana.
Aku tak peduli jika kau harus terluka sedirian.
Itu lebih baik.
Daripada begini kau buat aku merasa bersalah tanpa memberiku kesempatan untuk memperbaikinya. Atau setidaknya kau biarkan aku begini setelah kata maaf kuucapkan padamu.
Gadis itu menangis semakin menjadi-jadi sambil menggenggam erat sikunya yang terluka tergores ashpal.
Lihat aku, lihat aku sekarang. Jika kau bisa melihat aku sekarang, aku benar-benar berantakan.
Lalu siapa yang akan membantuku membenahinnya.
Â
Gadis itu terisak, menahan tangisnya yang meluap-luap.
Aku tidak pernah menyakitimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!