Mohon tunggu...
Elida Sari
Elida Sari Mohon Tunggu... Penulis - Elida Sari

Ig : elidasari4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanpa Nama

2 November 2021   03:09 Diperbarui: 4 November 2021   06:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa gunanya kau menjagaku, jika pada akhirnya membiarkanku terluka juga.

Seharunya kau tidak pernah menulis namaku disana.

Aku tak peduli jika kau harus terluka sedirian.

Itu lebih baik.

Daripada begini kau buat aku merasa bersalah tanpa memberiku kesempatan untuk memperbaikinya. Atau setidaknya kau biarkan aku begini setelah kata maaf kuucapkan padamu.

Gadis itu menangis semakin menjadi-jadi sambil menggenggam erat sikunya yang terluka tergores ashpal.

Lihat aku, lihat aku sekarang. Jika kau bisa melihat aku sekarang, aku benar-benar berantakan.

Lalu siapa yang akan membantuku membenahinnya.

 

Gadis itu terisak, menahan tangisnya yang meluap-luap.

Aku tidak pernah menyakitimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun