Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] His Last Vow

27 November 2015   16:38 Diperbarui: 27 November 2015   18:38 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lilik Fatimah Azzahra, No.04

 

Ponselku berdering. Nugie. Ia memanggilku.

"Ran! Cepat temui aku di Rumah Sakit!" Lalu sambungan terputus. Firasatku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Bergegas aku mengeluarkan mobil dan meluncur ke Rumah Sakit di mana Rheinara tengah dirawat.

Setengah berlari aku melewati koridor. Di bangsal paling ujung kulihat Nugie berdiri dengan wajah pias.

"Rheinara, Ran. Ia mengamuk lagi. Kali ini ia menyerang  Dokter Jalal," Nugie berkata putus asa. Aku melongokkan wajah ke dalam kamar. Beberapa perawat berseragam putih tengah sibuk menenangkan Rheinara.

"Aku tidak gila! Tolong lepaskan aku! Biarkan aku pergi dari sini! Dokter Jalal itu iblis! Dia itu Mr. J yang menyamar! Dia akan membunuhku!" teriakan Rheinara menggema ke seluruh ruangan. Aku menatap Nugie yang berdiri mematung. Wajahnya terlihat sedih dan tampak sangat tertekan.

"Apa yang harus aku lakukan, Ran? Kondisinya semakin parah. Ia menganggap semua orang adalah musuhnya...." Nugie menghela napas panjang.

"Siapa yang terakhir menjenguk kemari?" selidikku.

"Tidak ada, Ran. Kenapa?" Nugie menatapku.

"Tidak apa-apa. Pastikan Rheinara tidak menerima tamu selain dirimu, Gie," aku mendekat dan berdiri di sampingnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun