Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] His Last Vow

27 November 2015   16:38 Diperbarui: 27 November 2015   18:38 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oke, tunggu aku, Gie. Kita akan bersama-sama menemui Rhein."

 

***

Seharusnya setiap pertemuan dengan orang yang kita cintai itu membahagiakan. Tapi tidak bagi Nugie. Kondisi Rheinara yang terikat membuat keceriaan wajahnya seketika sirna. Binar matanya yang tadi sempat kulihat kini tak ada lagi.

"Apa yang terjadi pada Rheinara-ku, Dokter? Mengapa kaki dan tangannya mesti diikat?" ia bertanya gemetar.

"Kami harus melakukannya. Jika tidak ia akan terus berontak dan mengamuk. Ia mengalami Multiple Personality Disorder," Dokter Jalal menjelaskan.

"Penyakit apa itu, Dokter? Semacam gangguan jiwakah?" Nugie menatap Dokter Jalal cemas.

"Ia tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. Coba mendekatlah. Temui dia," Dokter Jalal mengajak kami menghampiri Rhein.

"Rheinara, ada tamu untukmu...." Dokter Jalal membangunkan Rhein.

"Siapa? Nina?" Rheinara membuka matanya. Nugie mendekat. Ia menyentuh wajah Rhein dan menciuminya.

"Rhein, ini aku, Nugie...."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun