2. Ketimpangan Sosial: Perubahan sosial yang cepat seringkali memperkuat atau menciptakan ketimpangan sosial dalam masyarakat. Ketimpangan ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap sumber daya dan kesempatan dapat menciptakan ketidakadilan sosial. Ketimpangan sosial ini dapat mempengaruhi persepsi individu tentang keadilan dan dapat mendorong terjadinya kejahatan, seperti kejahatan ekonomi, korupsi, atau kekerasan sosial.
3. Perubahan Nilai dan Norma: Perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma yang diakui dalam masyarakat. Nilai-nilai tradisional dapat tergantikan oleh nilai-nilai yang lebih individualistik atau materialistik, dan norma-norma sosial dapat berubah atau terkikis. Perubahan ini dapat mempengaruhi persepsi dan penghargaan individu terhadap norma sosial yang mengatur perilaku, dan dapat membuka ruang bagi terjadinya kejahatan, seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, atau kejahatan terorganisir.
4. Perubahan Teknologi: Perubahan sosial yang cepat seringkali didorong oleh kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dapat menciptakan tantangan baru dalam mengatur dan mengawasi perilaku sosial. Misalnya, perkembangan teknologi informasi dan internet telah mempengaruhi cara komunikasi, interaksi, dan kegiatan kriminal. Kejahatan siber, pencurian identitas, atau penyebaran informasi palsu adalah contoh kejahatan yang berkaitan dengan perubahan teknologi.
5. Perubahan Sistem Sosial dan Ekonomi: Perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi sistem sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi, seperti globalisasi atau perubahan dalam jenis pekerjaan yang dominan, dapat menciptakan ketidakpastian dan ketimpangan ekonomi. Ketidakadilan ekonomi dan kesempatan yang tidak merata dapat memicu motivasi untuk terlibat dalam kejahatan ekonomi, seperti penipuan atau pencurian identitas.
G. contoh kasus dikaitkan dengan pemikiran giddens anthony
1. Transformasi Identitas dalam Masyarakat Modern: Giddens memperhatikan perubahan dalam konstruksi identitas individu dalam masyarakat modern. Contoh kasus yang dapat dikaitkan adalah pergeseran dari identitas yang ditentukan oleh faktor-faktor tradisional seperti keluarga dan agama, menjadi identitas yang lebih terbuka dan ditentukan oleh pilihan individu dalam hal pekerjaan, hubungan, dan gaya hidup.
2. Konsekuensi Globalisasi: Giddens juga menyoroti dampak globalisasi dalam pemikirannya. Contoh kasus yang relevan adalah dampak globalisasi pada mobilitas manusia, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan budaya di berbagai negara. Giddens menekankan pentingnya memahami interaksi antara dimensi lokal dan global dalam masyarakat kontemporer.
3. Perubahan Struktur Sosial dalam Masyarakat Modern: Giddens berfokus pada perubahan dalam struktur sosial dan konsekuensinya dalam pemikirannya. Contoh kasus yang dapat dikaitkan adalah pergeseran dari masyarakat tradisional yang terorganisir berdasarkan hierarki dan norma-norma yang kaku, menjadi masyarakat yang lebih terfragmentasi dan dinamis, di mana individu memiliki lebih banyak pilihan dan kebebasan dalam membangun kehidupan mereka.
4. Transformasi Hubungan Intim: Giddens juga membahas perubahan dalam hubungan intim dalam masyarakat modern. Contoh kasus yang relevan adalah perubahan dalam dinamika pernikahan, perkembangan keluarga non-tradisional, dan peningkatan pentingnya hubungan pasangan berdasarkan kesetaraan dan kepuasan pribadi.
Ini hanya beberapa contoh kasus yang dapat dikaitkan dengan pemikiran Anthony Giddens. Pemikirannya mengajak kita untuk memahami dinamika sosial dalam masyarakat modern dan dampaknya pada identitas, hubungan, dan struktur sosial.
H. kesimpulan