Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gurat Senja Merah (Bagian 25)

5 April 2016   07:33 Diperbarui: 5 April 2016   08:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            “Masa sih?” Amir nampak tertarik.

 “Iya. Dulu, waktu kecil, kami pernah main bola bersama. Mbak Ambar, kakak Mas Bagas itu bisa mencetak lima gol dalam satu kali permainan, sedangkan Mas Bagas Cuma bisa mencetak dua gol.”

            “Beneran Mas?”

            “Iya bener!”

            Maryam datang sambil membawa nampan berisi teh hangat dan makanan kecil, yang kemudian langsung mempersilakan Bagas untuk meminumnya.

            “Oh iya, terima kasih Mbak Maryam.”

            “Panggil saja Maryam, jangan pakai Mbak. Saya kan jauh lebih muda dari Mas ini,” kata Maryam sambil tersenyum.

Terdengar lagi suara erangan Kharisma dari dalam kamar.

            “Mbak Maryam, ibu tidak apa-apa kan?” tanya Amir dengan wajah sedih.

“Ibu tidak apa-apa. Amir tenang saja disini. Oh iya, Amir makan ya, biar nanti Mbak Maryam ambilkan?” Amir mengangguk. Maryam menawarkan makan juga kepada Bagas tetapi ditolaknya dengan halus.

“Terima kasih Mbak...eh Maryam. Biar Amir saja yang makan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun