“Mbak Risma kenapa Ran?” tanya Bimo.
“Sepertinya Mbak Risma mau melahirkan!”
“Melahirkan?! kata Bagas dan Bimo hampir bersamaan.
Kharisma kembali mengerang kesakitan.
“Kita harus memindahkan Mbak Risma ke kamar, sepertinya memang akan melahirkan!” kata Mak Lela.
“Mas Pram mana?” tanya Bagas.
“Sama Bapak sedang ke rumah Pak Mantri Tani.”
Mak Lela kemudian menyuruh Maryam menghubungi Pram, Khaerani menghubungi Bidan Annah, sedangkan dia sendiri akan membereskan dan membersihkan tempat tidur juga mempersiapkan segala sesuatu untuk Kharisma melahirkan. Sementara Bimo dan Bagas menemani Amir dan Kharisma. Kedua laki-laki merasa bingung, karena tidak tahu harus apa dan bagaimana.
“Ayo dong Mas Pram, telephonnya diangkat!” kata Maryam.
Bimo dan Bagas nampak kebingungan, apalagi melihat Amir yang sudah mulai menangis. “Apa tidak sebaiknya kita bawa langsung ke rumah bidan atau ke klinik?” kata Bimo kepada Khaerani.
“Iya, betul kata Bimo, Ran,“ timpal Bagas.