Mohon tunggu...
ega nur fadillah
ega nur fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswi -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makalah Perkembangan Tasawuf

6 Desember 2018   23:11 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:58 3936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengabaikan peranan para sufi ini, karena semua itu mempengaruhi perjalanan

masyarakat muslim di bagian-bagian lain dari bunia Islam. Teori ini juga berhasil

membuat korelasi penting antara konversi dengan pembentukan dan perkembangan

institusi-institusi Islam yang menurut Bulliet, akhirnya membentuk dan menciptakan

ciri khas masyarakat tertentu sehingga benar-benar dapat dikatakan sebagai masyarakat

muslim. Institusi-institusi yang terpenting itu ialah madrasah, tarekat sufi, futuwwah

(persatuan pemuda), dan kelompok-kelompok dagang dan kerajinan tangan. Semua

insitusi ini menjadi penting berperanan hanya pada abad ke 11.

Para sufi pertama yang mengajarkan tasawuf dan tarekat di Indonesia ialah

Hamzah Fansuri (w. 1590), Syamsuddin as-Samatrani (w. 1630), Nuruddin ar-Raniri

(w. 1658), Abd. Rauf as-Singkeli (1615-1693) dan Syekh Yusuf al-Makassar (1626-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun