dan menangkal jaringan kekuasaan Majapahit.
Teori ekonomi dan perkawinan tersebut tidak sepenuhnya mendapat dukungan
dari sarjana Barat seperti penolakan Johns bahwa sulit meyakini bahwa para pedagang
muslim juga bertindak sebagai penyiar Islam, oleh karena dari segi jumlah penduduk
yang berhasil mereka islamkan tidak ditemukan bukti dalam terdapatnya penduduk
muslim lokal dalam jumlah yang besar. Demikian juga alasan perkawinan antara para
pedagang dan bangsawan ditolak oleh Schrieke. Ia juga menolak konversi penduduk
local kepada Islam sebagai akibat masuknya para penguasa ke dalam Islam. Alasan
yang bisa diajukan ialah penyebaran dan ekspansi luar biasa Islam sebagai akibat
ancaman Kristen yang mendorong penduduk Nusantara untuk masuk Islam.
Menurutnya, terjadi semacam pertarungan antara Islam dan Kristen untuk mendapatkan penganut-penganut baru di Nusaantara.