Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kisah Kelam di Kuil Hantu

5 Maret 2021   00:01 Diperbarui: 5 Maret 2021   09:28 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fanny antusias bukan kepalang tanggung. Kisah seram itu seasyik film-film horor Mandarin. Sertamerta ia duduk dari berdiri. Sebuah dipan serupa bangku khas Tiongkok menjadi alas duduknya. Ditariknya saudari sepupunya itu. Duduk merapat agar frekuensi suaranya tidak baur ditelan debur ombak di pantai sana. Kisah klasik itu harus sampai di telinganya dengan desibel jelas!

"Hm, rumah itu selanjutnya jadi markas para prajurit dan kasim-kasim Qing yang masih setia terhadap Kaisar Pu Yi."

"Pu Yi?! Hei, itu kan kaisar terakhir di Tiongkok."

"Betul."

"Hei, aku sudah pernah menonton filmnya beberapa tahun lalu di Hongkong. Kalau tidak salah ingat, judulnya adalah The Last Emperor."

"Betul, Kak Fang."

"Terus, kok rumah tersebut bisa jadi Kuil Hantu sih, Ling?"

"Nah, inilah ihwalnya. Setelah terdesak tidak berdaya, penyapuan terhadap sisa-sisa laskar kerajaan masih terus dilakukan. Rumah besar yang menjadi markas itu pun dibabat habis tanpa sisa. Nyaris semua prajurit Qing beserta kasim istana tewas diterjang peluru tentara republik!"

"Ja-jadi...."

"Jadi, selama belasan tahun sejak peristiwa revolusi penggulingan kerajaan Qing itu, rumah besar tersebut menjadi angker dihuni oleh arwah-arwah para prajurit Dinasti Qing."

"Ih, ngeri. Ling, kok kamu banyak tahu sih tentang Kuil Hantu itu?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun