Hamzah menatap istrinya penuh kasih, kemudian mengecup keningnya, "Boleh, Mas siap-siap dulu ya."Â
Mereka berboncengan dengan motor menuju kafetaria yang dimaui, jalanan setelah hujan memang sangat sejuk menyegarkan paru-paru. Tak kurang mentari senja yang membuat suasana kota kecil ini semakin romantis bagi pasangan tua ini. Di atas Vario tinggi itu Alin memeluk suaminya dengan erat. Ia berniat membahas tentang perceraian, setidaknya apapun yang akan diputuskan nanti biarkan ia saat ini memeluk suaminya dengan penuh cinta. Si pengemudi pun bukannya tak paham, ia sudah menduga dalam hati mungkin Alin akan membahasnya. Ia sungguh ingin waktu berjalan lamaÂ
berharap perceraian tak akan terjadi. Bagaimana hati mereka kan berbicara itulah yang menjadi penentu karam tidaknya kapal mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H