Mohon tunggu...
Dyah R.
Dyah R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berguguran Daun Senja itu

8 Desember 2024   18:42 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamzah menatap istrinya penuh kasih, kemudian mengecup keningnya, "Boleh, Mas siap-siap dulu ya." 

Mereka berboncengan dengan motor menuju kafetaria yang dimaui, jalanan setelah hujan memang sangat sejuk menyegarkan paru-paru. Tak kurang mentari senja yang membuat suasana kota kecil ini semakin romantis bagi pasangan tua ini. Di atas Vario tinggi itu Alin memeluk suaminya dengan erat. Ia berniat membahas tentang perceraian, setidaknya apapun yang akan diputuskan nanti biarkan ia saat ini memeluk suaminya dengan penuh cinta. Si pengemudi pun bukannya tak paham, ia sudah menduga dalam hati mungkin Alin akan membahasnya. Ia sungguh ingin waktu berjalan lama 

berharap perceraian tak akan terjadi. Bagaimana hati mereka kan berbicara itulah yang menjadi penentu karam tidaknya kapal mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun