Mohon tunggu...
Dwi Eka Adhariani
Dwi Eka Adhariani Mohon Tunggu... Penulis - Universitas PTIQ

Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Keagamaan Anak Usia Dini: Antropomorfis

30 November 2024   11:29 Diperbarui: 30 November 2024   11:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Masa cepat berkembangnya tubuh, yaitu pada usia 10;0-14;0.

Dan Comensky membagi perkembangan anak menjadi 2 (dua) tahap, yaitu:

1. Scola Materna (sekolah ibu) pada usia 0;0-6;0. Pada fase ini, anak mengembangkan organ tubuh dan panca indra di bawah asuhan ibu (keluarga).

2. Scola Vermacula (sekolah bahasa ibu) pada usia 6;0-12;0. Pada fase ini, anak mengembangkan pikiran, ingatan, dan perasaannya di sekolah dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa ibu).

Kemudian Jean Jeaques Rosseau dalam bukunya yang terkenal yaitu "Emile eu du I'education" membagi tahapan perkembangan anak antara lain: 

1. Pada usia 0;0-2;0 tahun adalah masa asuhan.

2. Pada usia 2;0-12;0 tahun adalah masa pentingnya pendidikan jasmani dan alat-alat indera.

Maria Montessori juga membagi perkembangan anak menjadi 2 (dua) tahap, yaitu: 

1. Pada usia 1;0-7;0 adalah masa penerimaan dan pengaturan rangsangan dari dunia luar dari alat indera.

2. Pada usia 7;0-12;0 adalah masa dimana anak sudah mulai memperhatikan masalah kesusilaan, mulai berfungsi perasaan ethisnya yang bersumber dari kata-kata hatinya dan dia mulai tahu kebutuhan orang lain.

Demikian halnya dengan Skinner, membagi perkembangan anak menjadi dua tahap; Prenatal Stages dan Postanal Stages dengan perincian sebagai berikut:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun