Mohon tunggu...
Dwi Eka Adhariani
Dwi Eka Adhariani Mohon Tunggu... Penulis - Universitas PTIQ

Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Keagamaan Anak Usia Dini: Antropomorfis

30 November 2024   11:29 Diperbarui: 30 November 2024   11:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Masa Kanak- Kanak awal, umur 2-6 tahun.

5. Masa Kanak- Kanak akhir, umur 6-10 atau 11 tahun.

 

Selanjutnya Kretschmer membagi perkembangan anak menjadi 4 (empat) fase, yaitu: 

 1. Fullungs (Periode I), pada umur 0;0-3;0. Pada masa ini dalam keadaan pendek, gemuk, bersikap terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati.

2. Strecungs (Periode I), pada umur 3;0-7;0. Kondisi badan anak nampak langsing, sikap anak cenderung tertutup, sukar bergaul dan sulit didekati.

3. Fullungs II (Periode II), pada umur 7;0-13;0. Kondisi fisik anak kembali menggemuk.

4. Strecungs II (Periode II) pada umur 13;0-20;0. Pada saat ini kondisi fisik anak kembali langsing.

 

Aristoteles juga merumuskan perkembangan anak dengan 3 (tiga) fase perkembangan yakni:

1. Fase I, pada usia 0;0-7;0 yang disebut masa anak kecil dan kegiatan pada fase ini hanya bermain.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun