“Nan. Lo semalem nonton kontes band nya sie Sam ya?” cindy menarik tanganku untuk mendekati bangku sekolah kami.
“kok lo tau sie?” ku letakkan tas ransel yang sejak pergi sekolah sudah menempel di pundakku.
“gue kan baca status facebook lo?”
“ dasar kepo lo”
Kulihat cindy hanya tersenyum sambil menampakkan gigi rapinya “Trus gimana? Lo liat sampe mereka selesai manggung ya?”
“enggak.” Jawabku mantap “Gue pulang jam 9 semalem. Lo kan tau sendiri gimana nyokap gue kalo gue pulang malem. Doi bisa ngomel sampe subuh.”
“Nan, ada yang nyariin lo tuh” Rico, sang ketua kelas berteriak dari depan pintu
“Sam”
Tangannya melambai kearahku. Senyum manis terlukis di wajahnya. Waktu seperti berhenti disekelilingku. Sungguh aku benar-benar tidak mau waktu berjalan lagi. Cukup disini, disaat aku dan Sam saling menatap bahagia.
“pulang sekolah ikut gue sebentar ya, ada yang mau gue tunjukin sama lo”
“ah,, ehh oke” jawabku gugup. Aduhh payah banget nih gue, lagi-lagi tampang gue pasti kayak orang tolol. Sialan.