Alat peraga yang paling sederhana salah satunya adalah boneka. Menurut Bachtiar S. Bachri (2005: 138) boneka merupakan representatif wujud dari banyak objek yang disukai anak. Boneka dapat mewakili langsung berbagai objek yang akan dilibatkan dalam cerita. Di samping itu boneka juga memiliki daya tarik yang sangat kuat pada anak. Menurut Nurbiana Dhieni, dkk., (2005: 9.38), boneka tangan banyak digunakan di sandiwara-sandiwara, untuk mengisahkan sebuah kisah kehidupan atau berimajinasi. Anak-anak menggunakan boneka tangan untuk mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka. Boneka tangan mendorong anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian boneka tangan adalah boneka yang terbuat dari kain yang dibentuk menyerupai wajah, bentuk tubuh dan berbagai bentuk dengan berbagai macam jenis sifat yang dimainkan dengan menggunakan tangan yang digerakkan menggunakan jari-jari tangan. Boneka tersebut terbagi menjadi 4 jenis boneka yaitu boneka tangan, boneka gagang, boneka gantung, dan boneka tempel sedangkan yang digunakan peneliti yaitu boneka tangan.
Manfaat Boneka TanganÂ
Beberapa manfaat yang diambil dari permainan menggunakan media boneka tangan ini, antara lain menurut Tadkiroatun Musfiroh (2005: 22) adalah :
Tidak memerlukan waktu yang banyak, biaya, dan persiapan yang terlalu rumit.
Tidak banyak memakan tempat, panggung sandiwara boneka dapat dibuat cukup kecil dan sederhana.
Tidak menuntut keterampilan yang rumit bagi pemakaiannya.
Dapat mengembangkan imajinasi anak, mempertinggi keaktifan dan menambah suasana gembira.
Langkah-langkah Pembelajaran Media Boneka Tangan
Boneka tangan digunakan dalam kegiatan belajar, harus dipersiapkan dengan matang sesuai dengan tema yang dipergunakan. Hal ini agar tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik. Menurut Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005: 78), maka perlu kita perhatikan beberapa hal, antara lain:
Merumuskan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sehingga tercapai hasil pembelajaran yang optimal