Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekeping Hidayah dari Kisah Muti'ah

18 Desember 2021   06:48 Diperbarui: 18 Desember 2021   06:54 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kulihat kalian semakin intens berkomunikasi lewat WA."

"Kami hanya membahas masalah kajian, Mas. Kau tahu beliau adalah penceramah di masjid kampung dan aku panitia pengajian disana bersama ibu-ibu yang lain."

"Apa aku berhenti saja jadi panitia, Mas. Kalau kau cemburu."

"Tidak usah dek, mungkin aku yang salah." ujar suami Farah.

Sudah 6 bulan ustadz Abbas menjadi penceramah di masjid kampung Farah. Memang tidak dapat dipungkiri, setelah beberapa bulan berinteraksi dalam suatu pengajian, benih-benih cinta itu mulai bersemi. Farah pun mulai ada rasa dengan ustadz muda lulusan Mesir itu. Dan tampaknya Farah tak bertepuk sebelah tangan. Ustadz Abbas juga memberikan perhatian yang agak berlebihan kepada Farah daripada pada ibu-ibu panitia yang lain.

Setelah menyelesaikan doanya, Farah bersimpuh di hadapan suaminya. Sambil menangis dia meminta maaf pada suaminya. Ia mengaku bersalah dan akan memperbaiki semuanya. Dia berjanji untuk lebih menjaga hati suaminya. Dia ingin seperti Muti'ah, istri shalihat yang taat dan selalu mengharap ridho suaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun