Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekeping Hidayah dari Kisah Muti'ah

18 Desember 2021   06:48 Diperbarui: 18 Desember 2021   06:54 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya hendak bersilaturakhim saja," jawab Fatimah.

Dari dalam rumah, Muti'ah kembali bertanya. "Kau sendirian, Fatimah?"

"Aku ditemani Hasan," jawab Fatimah.

"Aduh, maaf ya, Fatimah. Saya tidak bisa membukakan pintu untukmu. Saya belum minta izin suami saya untuk menerima tamu laki-laki."

"Tapi, Hasan kan masih kecil, Muti'ah!" Fatimah menyahut.

"Meskipun masih kecil, Hasan adalah seorang laki-laki. Besok saja kau datang lagi, ya? Saya akan minta izin dulu kepada suami saya," kata Muti'ah dengan perasaan tidak enak.

Fatimah pun pamit dan kembali pulang.

Esoknya Fatimah datang kembali ke rumah Muti'ah. Kali ini dia ditemani oleh Hasan dan Husain putranya yang masih kanak-kanak.

Setelah menjawab salam mereka bertiga, dari dalam rumah Muti'ah bertanya. "Kau masih ditemani Hasan, Fatimah? Suami saya sudah memberi izin."

"Saya datang bersama Hasan dan Husain," jawab Fatimah.

"Hah? Kenapa kemarin tidak bilang kalau mau datang bersama Husain juga? Yang sudah mendapat izin masuk rumah itu Hasan, Husain belum. Maaf, saya tidak bisa mempersilakan kalian masuk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun