Mohon tunggu...
Durrotus Shoimah
Durrotus Shoimah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pembelajaran: Menerapkan Model Kontekstual untuk Meningkatkan Pemahaman

18 Mei 2024   11:40 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:42 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2) Memahami situasi memungkinkan untuk mengantisipasi dampak kondisi serupa di masa depan. Artinya individu memahami bagaimana menciptakan aktivitas dan mencapai tujuannya dalam situasi tertentu.

3) Pengeneralisasian, yaitu dari contoh khusus ke pemahaman mengenai kaidah umum yang berlaku terhadap kasus yang dimaksud. 

Bertanya (Questionning)

Pembelajaran melibatkan bertanya dan menjawab pertanyaan. Mengajukan pertanyaan menunjukkan minat, sedangkan menjawab pertanyaan menunjukkan bakat kognitif. Guru menggunakan CTL untuk memfasilitasi penemuan diri, bukan sekadar menyampaikan materi kepada siswa. Guru berperan penting dalam membimbing siswa menemukan mata pelajaran yang dipelajarinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Dalam lingkungan belajar yang produktif, kegiatan bertanya dapat membantu siswa memperoleh wawasan penguasaan materi pelajaran, merangsang rasa ingin tahunya, memusatkan perhatian pada topik yang diinginkan, dan membimbingnya mencapai kesimpulan.

Masyarakat Belajar (Learning Community)

Menurut psikolog Rusia Leo Semenovich Vygotsky, komunikasi dengan orang lain sangat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak. Penyelesaian suatu permasalahan memerlukan kerjasama dengan pihak lain, karena tidak dapat diselesaikan sendirian. Rancangan komunitas belajar dalam CTL menunjukkan bahwa hasil pembelajaran dicapai melalui kolaborasi dengan pihak lain. PekerjaanIni dapat terjadi dalam kelompok belajar formal atau konteks sosial.

Kelas CTL dapat menerapkan ide komunitas belajar dengan memperkenalkan pembelajaran berbasis kelompok. Siswa dipisahkan ke dalam kelompok heterogen berdasarkan kemampuan, kecepatan belajar, dan bakat/minatnya. Mendorong pembelajaran kelompok dengan mendorong pembelajar cepat untuk membantu pembelajar lambat dan individu dengan kemampuan khusus untuk berbagi pengetahuannya dengan orang lain.

Pemodelan (Modeling)

Pemodelan adalah metode pengajaran yang melibatkan pemberian contoh untuk diikuti siswa. Misalnya, seorang guru dapat mendemonstrasikan cara menggunakan suatu alat, mengucapkan kalimat asing, melempar bola, memainkan alat musik, menggunakan termometer, dan banyak lagi.

Refleksi (Reflection)

Refleksi melibatkan pengorganisasian pengalaman masa lalu dan mengurutkan ulang kejadian pembelajaran. Merefleksikan proses pembelajaran dapat membantu siswa mengintegrasikannya ke dalam kerangka kognitif mereka, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pengetahuan mereka. Selama pembelajaran CTL, siswa diberi kesempatan untuk "merefleksikan" apa yang telah dipelajarinya pada setiap akhir pembelajaran. Memungkinkan siswa untuk secara bebas mengevaluasi pengalaman mereka dan menarik kesimpulan tentang pembelajaran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun