b. Sering gelisah atau menggeliat di tempat duduknya;Â
c. Sulit bermain dan diam;
d.Sering berbicara berlebihan;Â
e. Sulit fokus pada tugas dan aktivitas bermain;Â
f. Mudah terganggu oleh rangsangan dari luar;Â
g. Sering membuat kesal orang lain; danÂ
h. Sebelum menyelesaikan pertanyaan, tanggapilah dalam permainan grup, menunggu
giliran bisa jadi sulit. Dia sering mengabaikan apa yang dikatakan orang lain kepadanya.
Dengan menggunakan standar ini, pendidik dapat langsung mengidentifikasinya. Guru mempunyai kewajiban besar untuk mengidentifikasi kemungkinan alasan mengapa anak-anak "bertingkah" di kelas dan bekerja sama dengan orang tua dan lingkungan untuk menemukan solusi. Dengan kata lain, CTL merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas d noan keberhasilan implementasi kurikulum. Menekankan pada keterhubungan antara materi yang dipelajari dengan dunia nyata, sehingga memungkinkan siswa menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa hipotesis yang muncul yang mendukung CTL adalah sebagai berikut:
Knowledge- Based Contructivism