Lomers, atau dalam bahasa kita disebut rakyat biasa, tak akan banyak diceritakan di kisah The Runes. Walaupun menjadi sebuah karekter yang umum dan sering tampak, akan tetapi tak banyak kekhususan yang bisa dibicarakan tentang Lomers di masa Gloebh, karena peranan mereka dalam berbagai hal tak ditemukan hal-hal yang menonjol.
Jumlah mereka mayoritas dari kasta atau golongan kaum manapun, dan tersebar dimanapun dengan ciri-ciri mereka pada umumya. Kegiatan mereka seperti rutinitas kehidupan yang berorientasi  pada kebutuhan akan makanan, pakaian dan tempat tinggal.  Tetapi seperti yang telah kita ketahui, mereka dapat menentukan sendiri atas nasib ataupun kasta yang mereka harapkan.
Seperti kisah-kisah lain yang selalu ada, Lomers seperti latar belakang atau  tamu yang sekedar lewat dalam rangkaian kisah. Akan tetapi secara esensi dari semua perjalanan para pejuang Gloebh adalah mengenai apa yang disebut dengan "kebebasan", yang tak lain adalah ciri hakiki dari para Lomers.
Merlow. Secara jelas akan terlihat bahwa Merlow atau yang kita sebut peziarah, akan mempunyai peranan yang penting dalam sejarah Gloebh, bahkan dalam kisah ini mereka menjadi garis cerita yang menarik. Mereka adalah para peziarah-peziarah yang ada dengan ciri dan keunikan tertentu. Jumlah mereka tak cukup banyak, dan lebih sedikit dari para Eidhels. Untuk golongan tertentu, seperti peziarah klayaph, jumlah mereka sangat sedikit sekali dibanding golongan merlow yang lain, dan karena jumlahnya itu pula beberapa nama dapat mudah disebut dan diingat.Â
Para merlow terlihat berbaur dalam kegiatan ataupun tempat-tempat umum, tetapi ciri khas yang berbeda selalu dapat terlihat dari diri mereka. Beberapa dari mereka dikenal dengan sebutan penyihir, atau sedikit aneh terkadang dengan sebutan "aneh" atau "gila", dan hal itu selalu dikaitkan dengan pakaian yang mereka kenakan seperti bukan pada umumnya, pakaian dengan benda-benda unik dan misterius
Dalam zaman kedua ini, tingkatan atau kasta sedikit memudar, dan aturan-aturan yang mengatur itu semua juga mulai melunak. Sebagian besar para Mers dan kaum atau golongan manapun dunia mereka tak begitu mempermasalahkan dengan status-status itu, walaupun sebagian besar golongan pemikir Eidhels sering terus mengkukuhkan hal itu  tetap ada.Â
Perjuangan mereka setelah perang besar zaman pertama menjadi titik awal pandangan-pandangan itu mulai berubah. Akan tetapi, mesti begitu sebagian besar sering menyebut-nyebutnya dalam bentuk sapaan atau ejekan dalam sebuah obrolan atau perdebatan, tapi penyebutan itu tak menjadi masalah bagi hubungan mereka.
Kisah-kisah menjadi lebih menarik saat kaum peri atau yang mereka sebut Ellazar hadir dalam masa Gloebh. Dalam buku satu, sebenarnya mereka lebih dulu mengawali dan mewarnai kisah-kisah di masa Gloebh. Mereka dikenal sebagai immortal atau abadi, walaupun sebenarnya hal itu sama sekali tidak benar. Mereka mempunyai kesempatan hampir tiga sampai lima kali di masa-masa Mers manusia Gloebh dalam hal usia, dan pada golongan tertentu mampu lebih panjang dari ellazar pada umumnya.Â
Ellazar dalam kisah-kisah lain biasa disebut dengan peri atau Elf. Dengan ciri tubuh yang relatif lebih tinggi dari Mers, Â mungkin seperti Mers jangkung, tetapi hampir tidak berbeda dalam bentuk dan ukuran apapun yang telah ada, terkecuali bentuk telinga yang lancip. Ukuran tinggi wanita mereka rata-rata sama atau sedikit lebih tinggi daripada Mers laki-laki, dan mata mereka putih kebiru-biruan dan tampak seperti bersinar, berbeda dengan para lelaki merka yang berwarna kuning.
Dimasa sebelum remaja mereka tumbuh seperti layaknya Mers kecil muda, sampai dewasa raut wajah tak pernah berubah sampai ciri-ciri tertentu mulai mereka rasakan pada kelebihan-kelebihan mereka, seperti kemampuan mereka yang bisa di bilang tak wajar dengan mampu melihat, bahkan berkomunikasi dengan para arwah atau yang umum mereka sebut dengan necros.Â
Pada usia lanjut mereka-pun tak menemukan perbedaan melainkan rambut yang mulai berubah putih seperti kilauan perak dengan ukuran besar dan panjang yang sama. Mereka tak pernah berkerut dan menua atau bahkan membusuk, maka jika pada waktunya tiba mereka, wujud itu akan hilang dan pergi seperti cahaya.