Kesemuanya bersayap dan sanggup terbang sampai beberapa ratus Sta-bata tanpa kelelahan. Di jelaskan di lembaran ke tujuh belas bahwa mereka adalah seorang pemarah yang tertidur, bahkan sampai puluhan tahun. Ukuran berat tubuh mereka hampir seberat Baraculla, dan lebar sayapnya hampir lima kali tubuh mereka. Kulit mereka bersisik seperti perisai yang keras, dengan taring dan ekor yang tajam seperti pedang. Di  buku-buku lain yang menjadi rujukan menjelaskan bahwa wajah mereka menyerupai kuda dengan taring panjang, dan dahi mereka  tersusun seperti duri yang keras dan tajam.
Mahluk terbang lain adalah Phellotif, sejenis kuda yang sanggup terbang. Jumlah mereka tak lebih banyak dari Baraculla yang juga dikategorikan sebagai hewan legenda. Tulang-tulang mereka lebih keras dari pada yalti, sebutan untuk kuda di masa Gloebh. Beberapa Phellotif yang jinak menjadi tunggangan para ellazar putih, dan tak sedikit yang masih liar dan berbahaya bagi mers ataupun gnom. Konon mereka hanyalah kuda biasa dengan kelebihan pada kaki seperti kuda pada umumnya. Kisah samar-samar menceritakan bahwa mereka yang terpilih untuk melintasi Skyfeet tak akan sanggup jika menapak pada lereng-lereng yang terjal. Beberapa dari para elang penjaga mengubur semua pengetahuan dan kemampuan mereka, mematahkan sayap dan meletakkan ke dalam sebuah pengorbanan. Sayap-sayap itu seperti pemberian dan yang sanggup bertahan harus mereka korbankan demi yang terjaga tetap bertahan.
Barraculla si penghancur. Mahluk dengan berat hampir 20 ton adalah mahluk terbesar kedua setelah Lammont, sebutan gajah besar dengan ukuran 25 ton. Kulit Barraculla sedikit tebal dan kenyal, dan tentunya sangat keras di bagian tertentu. Dengan tubuh yang sangat berat pergerakan mereka menjadi sangat lambat. Mereka lebih sering terlihat di sekitar wilayah bebatuan glahad, tepatnya di Montblock. Di lembah itu sering terdengar bunyi-bunyi keras seperti petir jika kepala meeka beradu, dan batu-batu glahad yang keras itupun tak lepas dari tandukan kepala-kepala mereka.
Bersambung . . .
- Mengenai wilayah dan kekuasaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H