“Berita akan tersebar. Tak hanya jelas di telinga-telinga penghuni masa Gloebh, tapi semua kegelapan juga akan bergetar mendengarnya. Maka tetaplah waspada melihat tanda tanda itu. Karena mereka tak akan diam. Dalam gelap mereka mengintai, dan dalam gelap mereka menunggu. Tak hanya kalian yang memiliki peringatan ini. Mereka melihat semuanya sebelum kita, dan mereka meramalkannya pula, tepat seperti apa yang aku sampaikan pada kalian.”
Berlalunya waktu akan menuntunku larut dalam gelap. Tapi aku tak akan melaluinya tanpa memberikan peringatan itu. Kuharap kalian tak akan sendiri. Tak hanya para bijak yang dapat melihat semua hal dan menulisnya dalam sebuah ramalan untuk melindungi apa yang mereka lindungi. Tapi jangan pula kalian terlena, jauh di luar sana, dan tentunya dalam kegelapan, sebuah ramalan juga terlahir dari kebencian yang sangat dalam dan menusuk. Terukir di antara di dinding-dinding gelap.”
Peringatanku, oleh Dhois
Gloebh
Masa Gloebh dan buku-bukunya. Buku yang pembaca nikmati saat ini adalah buku Kedua dari kisah The Runes, yang lebih banyak menceritakan awal alur cerita daripada asal-muasal semua yang pernah terjadi di Gloebh. Banyak yang semestinya dapat ditulis dan diberitakan di Buku pertama yang sengaja tidak dimunculkan kisahnya terlebih dulu dalam sebuah perjalanan the Runes, karena banyak sekali penggalan-penggalan yang hilang dan belum tersusun rapi yang menjadikannya seperti aliran cerita liar.
Ada empat buku yang akan mengisahkan perjalanan The Runes untuk dapat dinikmati oleh pembaca. Seperti pada legenda atau dongeng pengantar tidur, tak banyak yang pasti untuk dapat disuguhkan sebagai kebenaran. Dicerita ini, beberapa tulisan akan terbagi dalam buku-buku yang tak berurutan, dengan harapan tidak mengurangi isi cerita yang menarik dan memunculkan rasa penasaran bagi para pembaca.
Sekilas kisah lampau dalam buku ke-satu, di sini banyak menceritakan asal-muasal baik itu mahluk ataupun segala sesuatu yang di anggap penting di masa meraka, masa Gloebh. Cerita akan didominasi oleh kisah para Merlow, atau dalam istilah mereka yang dikenal dengan buku hijau atau buku Peziarah. Hal ini terjadi ketika masa penghuni Gloebh sebelum perang besar di zaman pertama dimulai, dimana para kaum bijak Ellazar, sebagai kaum kuno, memberikan sebuah hadiah pengetahuan misterius kapada para Merlow atau para Peziarah
Pengetahuan atau beberapa dari kaum Mers menyebutnya sebagai pemberian, Sebagian sebagai pengikat kedamaian dan ketenangan berlangsungnya masa Gloebh dan sebagaian menjadi apa yang dibutuhkan para Merlow sebagai perlindungan atas apa yang telah mereka berikan.
Dari beberapa catatan-catatan tentang pengetahuan banyak yang akan menjadi hal-hal yang menarik untuk dibahas, terutama pada artefak kuno yang disebut-sebut sebagai “The Lost Torn”. Disebutkan dalam beberapa bagian yang dikenal dengan mantra-mantra kuno, salah satunya "The portal", yang sebenarnya dalam bahasa lain sebagai pembuka jalan dari sebuah permintaan besar yang terkabul.
Berlanjut ke kisah berikutnya, di akhir buku pertama. Sebuah kisah dari dunia mereka menceritakan banyak kisah sampai terjadinya perang besar di akhir zaman pertama. Semua hal yang terkait, seperti Shadestone yang muncul dalam bayangan Skyfeet, lahirnya pangeran kegelapan yang disebut-sebut sebagai kumpulan kekelaman dan keburukan, sampai munculnya mahluk-mahluk legenda seperti naga-naga besar. Dan yang tak kalah menarik adalah kisah para Gnom atau yang disebut-sebut sebagai kurcaci. Pengetahuan dan kesombongan mereka juga akan mewarnai perjalanan buku pertama.
Terkait peristiwa-peritiwa di zaman pertama dan perang akbar yang menjadi sentra cerita-cerita di edisi keluaran buku pertama, akan menjadi cerita yang menarik jika dibahas setelah keluaran buku kedua atau ke tiga.
Yang berkepentingan
Penghuni Gloebh, seperti cerita-cerita pada umumya yang bisa di ungkap dari perjalanan atau asal muasal penciptaan, seperti manusia, peri ataupun kurcaci dan bahkan hewan atau tumbuhan, hanya saja terdapat perbedaan istilah penyebutan disini, bagi masa Gloebh tentunya.